Meraup Puluhan Juta dari Tusuk Sate




Masyarakat Indonesia tentu sudah akrab dengan makanan sate. Makanan ini sangat mudah kita temui di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai jenisnya. Di balik bisnis kuliner sate, terdapat peluang usaha menarik, yaitu dari pembuatan tusuk satenya sendiri.

Terbuat dari bambu, bisnis pembuatan tusuk sate ternyata lumayan menjanjikan. Salah satu pemainnya adalah Andi Febrianto di Malang, Jawa Timur. Menggeluti usaha pembuatan tusuk sate sejak lima tahun silam, Andi sanggup memproduksi 1,5 ton tusuk sate per minggunya. Tusuk sate buatannya memiliki panjang 20 sentimeter (cm) sampai 22 cm.
Ketebalan diameternya dibedakan antara tusuk sate kambing dan tusuk sate ayam. Tusuk sate kambing memiliki diameter 3 milimeter (mm), sedangkan ayam 2,5 mm. "Tusuk sate ayam lebih tipis karena rata-rata isi satenya lebih banyak,” ujar Andi.
Harga kedua tusuk sate itu juga berbeda. Untuk tusuk sate ayam dihargai mulai Rp 12.000 per kilogram (kg), sedangkan tusuk sate kambing Rp 11.000 per kg.
Andi mengaku mayoritas pembelinya dari luar daerah, seperti Jakarta, Sulawesi, dan Ternate. Ongkos kirim tusuk sate ke kota tujuan ditanggung pembeli sesuai tarif yang dipungut pihak jasa ekspedisi.
Andi mencontohkan, untuk pengiriman dari Malang ke Jakarta dikenakan biaya pengiriman Rp 800 per kg tusuk sate. Pria 32 tahun ini bilang, omzet yang dihasilkan dalam sebulan mencapai Rp 44 juta hingga Rp 50 juta. Adapun laba bersihnya 15 persen-20 persen.
Menurut Andi, omzetnya itu masih tergolong kecil. “Kalau sudah pemain besar, kapasitas produksinya bisa mencapai 4 ton lebih,” ujar bapak satu anak ini.
Andi mengaku tidak memiliki kendala dalam menjalankan usaha ini. Pasokan bambu, misalnya, tersedia banyak di Kota Malang. Ia bilang, bambu seberat 1,5 ton bisa menghasilkan tusuk sate sebanyak 1 ton. Kadang limbah sisanya ia produksi lagi menjadi tusuk sate sepanjang 15 cm.
Biasanya tusuk sate 15 cm ini dijual ke pedagang jajanan sekolah dasar (SD). “Sebenarnya bisa saya produksi jadi tusuk gigi, tapi saya tidak punya mesin cetak tusuk giginya,” ujar Andi.
Pemain lain adalah Syaiful Ulum di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia memproduksi tusuk sate sejak tahun 2010. Tusuk sate buatannya dihargai mulai Rp 10.000 hingga Rp 14.000 per kg. "Harga tergantung dari kualitas kehalusan bahan baku bambu," ujarnya. Panjang tusuk satenya 15 cm dengan diameter 2,5 mm.
Dengan dibantu dua karyawan, ia sanggup memproduksi 5 kuintal hingga 1 ton tusuk sate per minggu. Adapun omzet usahanya sekitar Rp 20 juta hingga Rp 56 juta per bulan, dengan laba bersih 7 persen dari omzet.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/28/14222369/Meraup.Puluhan.Juta.dari.Tusuk.Sate

Apa Arti 'Turn Back Crime' ?



Apa Arti Turn Back Crime?
 
Turn Back Crime 2016

turn back crime. ©2016 interpol.int
Uhang Jauh - Saat ini banyak anggota kepolisian menggunakan kaos biru bertuliskan 'Turn Back Crime'. Slogan itu pun banyak digunakan dalam berita dan media sosial.

Sebenarnya apa arti 'Turn Back Crime'?

Turn Back Crime merupakan program Interpol tahun 2014. Jaringan kepolisian negara-negara sedunia ini mengkampanyekan kesadaran masyarakat untuk sama-sama melawan kejahatan terorganisir di sekeliling mereka.

"Memerangi barang-barang dan obat palsu, kejahatan siber serta paedofilia adalah hal-hal yang harus diperangi bersama. Caranya dengan hanya membeli barang lewat outlet terpercaya dan berhati-hati dalam transaksi online,"
demikian dikutip dari www.turnbackcrime.com.

Interpol menduga para penjahat transnasional mencari uang lewat penjualan barang-barang bajakan di seluruh dunia. Dengan memutus rantai ini, maka organisasi kejahatan tak lagi punya dana.

turn back crime 2016 police.am


Kampanye Turn Back Crime di Dunia, termasuk Indonesia dimulai sejak 5 Juni 2014. Mabes Polri menyatakan perang terhadap segala bentuk pemalsuan dan pembajakan.

"Dengan menciptakan barang tiruan tersebut, mereka telah menggunakan kecanggihan teknologi dan kemudahan sarana dan transportasi untuk memperluas jaringan kejahatan di seluruh dunia," kata Karopenmas Mabes Polri saat itu Brigjen Pol Boy Rafli Amar.

Boy mengatakan, dengan banyaknya kejahatan pemalsuan, akan berakibat buruk terhadap perekonomian dunia. Akibat pemalsuan itu, efek global kini kian terasa terutama mempengaruhi dan mengancam kelangsungan perekonomian Internasional.

hal ini juga bisa dilakukan dengan cara turut berpartisipasi dalam kampanye Turn Back Crime melalui Website www.turnbackcrime.com atau media sosial Turn Back Crime.

Ketahuan Maling Motor di Siulak pencuri dikejar Ratusan Massa











Uhang Jauh.COM, Siulak
Seorang pencuri sepeda motor akhirnya   menyerah setelah di kerjar warga Jalan Siulak Kecil,  Kecamatan Siulak, Kab.Kerinci, Senin (08/02/2016) Sore Hari.
Awalnya, sekitar pukul 14:00Wib,Seorang warga dari desa Koto Rendah mengaku telah kehilangan motor, Minggu (07/02/2016)kemudian menduga bahwa Pelakulah yang sudah mencuri motornya.
dan didukung dari beberapa orang saksi yang melihat saat pelaku melakukan pencurian.
saat di introgasi pelaku mengelak dan justru malah melarikan diri,kemudian warga beramai-ramai mengejarnya, pelaku kemudian lari kesawah lalu bersembunyi dirumah salah satu warga di Siulak Kecil. sejumlah pemuda bergegas masuk ke dalam rumah tsb, benar saja pencuri itu bersembunyi di bawah tempat tidur di salah satu kamar.
Saat di introgasi oleh warga bersama pemuda pelaku yang berinisial (S D) memang mengakui bahwa dia telah mencuri motor.
Warga yang terlanjur geram sempat ingin menghajar pencuri itu.
Kasus penangkapan pencuri ini kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
saat di mintai keterngan '' Iya pelaku sementara kita amankan dulu, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,nanti kita akan adakan penyelidikan lebih lanjut,kt akan usut tuntas kasus ini''(Jamiral).Saat ini pelaku sudah di amankan di Polres Sungai Penuh.

Wabup Promosi Kerinci Lewat Lagu Bersama Charly




KERINCI - Wakil Bupati Kerinci,Zainal Abidin tengah menyiapkan album lagu daerah dengan tema pariwisata Kerinci.Hal ini tentu saja untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kab.Kerinci.
Bahkan tak tak tanggung-tanggung, dalam album perdana dirinya menggandeng artis papan atas Indonesia, Charly Van Houten, vokalis Setia Band.
 
Zainal Abidin, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kerinci, ternyata punya cara baru, untuk mempromosikan wisata yang ada di daerah yang dipimpinnya saat ini, 
yakni lewat album lagu-lagu daerah kerinci. 
Dengan di dukung Charly Setia Band tentu dapat meninggkatkan minat masyarakat terhadap album ini.kiranya,

''Iya Charly ikut membawakan satu lagu dalam album lagu pariwisata itu''kata Wakil Bupati Kerinci Zainal Abidin (25/1).
Selain di dukung oleh Charly, dirinya juga ikut membawakan beberapa buah lagu dengan di dampingi sang isteri, Yanti Maria Susanti yang juga Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Gerindra.
''Ada juga kawan-kawan lain yang ikut dalam album itu'' unggkapnya.
Album yang berisi sepuluh lagu daerah saat ini sudah melewati proses rekaman, setelah selesai baru kita Rilis ke tengah masyarakat.

Virus Zika Terdeteksi di Jambi


J
 JAKARTA, KOMPAS — Virus Zika dipastikan telah ditemukan di Indonesia pada 2015. Penyebaran virus itu melalui nyamuk Aedes aegypti dan gejalanya mirip demam berdarah, yang membuat keberadaannya tidak dikenali secara spesifik. Virus itu bisa meluas, terutama di daerah-daerah endemis demam berdarah. 

 Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pertama kali menemukan ada virus Zika di Indonesia. ”Awalnya ada wabah dengue (demam berdarah) di Jambi pada Desember 2014-April 2015. Kami diminta memeriksa 103 sampel darah pasien yang diduga kena dengue itu,” kata Deputi Direktur Eijkman Herawati Sudoyo di Jakarta, Jumat (29/1).

”Ada satu sampel yang setelah diteliti tak ada indikasi dengue. Setelah dikaji lebih jauh, ditemukan virus Zika dalam sampel pasien itu,” ujarnya.

Peneliti Emerging Virus Research Unit Lembaga Eijkman, Frilasita Yudhaputri, mengatakan, berdasarkan riwayat perjalanan pasien, ia tak pernah ke luar negeri atau daerah lain. Jadi, disimpulkan, virus Zika telah berkembang di Jambi, tetapi tak terdeteksi karena penderita dianggap kena dengue. 

”Begitu ada temuan, kami melaporkannya ke Kementerian Kesehatan melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada September 2015. Kami juga publikasikan temuan itu di jurnal internasional,” ucapnya.

Penemuan virus Zika di Jambi itu ibarat fenomena puncak gunung es karena kemungkinan menyebar luas, tetapi warga yang terinfeksi dianggap kena demam berdarah dengue (DBD). Menurut Herawati, gejala penyakit akibat virus Zika ialah panas, sakit persendian, sedikit ruam-ruam, dan radang di selaput mata. ”Penyakit ini langsung hilang, tak perlu diobati,” katanya.

Herawati mengungkapkan, ada temuan di Brasil tentang kaitan serangan Zika dengan kelainan janin. Ibu hamil yang terinfeksi virus Zika cenderung melahirkan bayi yang mengalami mikrosefalus, kelainan otak dengan ukuran kepala lebih kecil daripada ukuran rata-rata.

Strain virus

Frilasita Yudhaputri mengatakan, virus Zika yang dapat diisolasi dari pasien lelaki berusia 27 tahun di Jambi punya strain sama dengan yang ditemukan di negara lain di Asia, seperti Thailand. Virus Zika di Brasil yang diduga memicu kelainan perkembangan janin memiliki strain berbeda dengan di Asia.

Namun, menurut Herawati, karakteristik virus ialah cepat bermutasi. Karena itu, kemungkinan terburuk dampak virus Zika pada kelainan janin di Indonesia perlu diantisipasi. Ia menyarankan, ada survei dan pemeriksaan lebih intensif agar keberadaan virus terdeteksi daerah penyebarannya.

Untuk mengatasinya, menurut Herawati, jalan terbaik ialah memutus siklus vektornya, yakni nyamuk Aedes aegypti yang juga menyebarkan DBD. Masalahnya, DBD pun belum teratasi.

Secara terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Oscar Primadi, kemarin, meminta masyarakat agar tak panik terhadap merebaknya virus Zika di luar negeri. Sebab, penularan penyakit Zika amat mirip dengan DBD yang biasa dihadapi Indonesia tiap tahun. ”Kuncinya sama dengan DBD, yakni pemberantasan sarang nyamuk,” ucapnya.

Di sisi lain, kepastian informasi virus Zika terkait microcephaly atau kepala mengecil pada bayi baru lahir masih diteliti. Kemenkes menunggu laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mewakili Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes M Subuh, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu menyatakan, warga diimbau agar mewaspadai penyebaran jentik nyamuk Aedes aegypti dan memberantas sarang nyamuk. Itu bisa mencegah penularan DBD dan virus Zika. Warga juga diminta tak bepergian ke negara-negara yang terkena wabah virus Zika.

Cara membedakan virus Zika dari dengue adalah uji laboratorium. Di Indonesia, dua lembaga memiliki laboratorium untuk mengujinya, yakni Lembaga Eijkman serta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, karena dilengkapi laboratorium dengan level keamanan biologi 3+.

 Kepala Sub-Direktorat Surveilans dan Respons Kejadian Luar Biasa Kemenkes Ratna Budi Hapsari dalam siaran pers, menyatakan, dengan pemantauan sejak lama, amat jarang kasus infeksi virus Zika di Indonesia. ”Tak pernah sampai ada KLB dan kebanyakan tak sampai dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Persiapan Olimpiade

Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mengeluarkan pedoman pencegahan penyakit akibat virus Zika bagi atlet yang akan tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, pada 5-21 Agustus. Presiden IOC Thomas Bach, Kamis (28/1), mengatakan, IOC bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia, pemerintah, dan Komite Olimpiade Brasil.

”Kami berupaya memastikan keamanan dan keselamatan atlet ataupun penonton dari ancaman virus Zika selama penyelenggaraan Olimpiade,” kata Bach.

Mewabahnya virus Zika jadi pekerjaan rumah serius yang harus diselesaikan Brasil yang baru pertama kali menjadi tuan rumah Olimpiade. Pada pekan olahraga antarnegara sedunia ini, diperkirakan hadir sekitar 10.000 atlet. Meski suhu udara cenderung sejuk saat Olimpiade yang bisa mengurangi nyamuk, antisipasi disiapkan.

Pertemuan membahas hal itu digelar IOC dan Komite Olimpiade Brasil di kantor pusat IOC di Lausanne, Swiss, 1-2 Februari nanti. Tempat pertandingan dan wisma atlet akan diinspeksi.

Sejumlah negara mengeluarkan peringatan kepada para atletnya. Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko mengungkapkan, atlet rentan terkena virus Zika karena latihan berat mengurangi daya tahan tubuh mereka. ”Kami akan berupaya keras melindungi kesehatan atlet,” ujarnya.

Di Australia, para atlet diingatkan agar melindungi diri dengan mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk selama di Brasil. Mereka juga diminta tidak membuka jendela dan lebih disarankan menyalakan penyejuk udara.

Juru bicara Asosiasi Olimpiade Inggris menyatakan, tim medis mereka bekerja sama dengan spesialis di London School of Tropical Medicine, untuk memastikan anggota tim diberi informasi terbaru tentang obat dan strategi pencegahan.

Pihak WHO mengatakan, virus itu menyebar cepat dan bisa menginfeksi sampai 4 juta orang di Benua Amerika. Untuk itu, negara-negara tropis Asia Tenggara pun bersiap menghadapi virus Zika. Malaysia mengingatkan, wabah itu bisa menyebar cepat.

Di Thailand dilaporkan ada satu kasus Zika tahun ini, kemungkinan penyebaran Zika rendah. Itu karena akses lebih baik pada layanan kesehatan dan Thailand berurusan dengan daerah lebih kecil.

”Thailand adalah negara ukuran sedang dengan sistem kesehatan masyarakat yang baik dan fasilitas medis mudah diakses,” kata Amnuay Gajeena, Direktur Jenderal Pengawasan Penyakit kepada Reuters.

Menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand, negara itu mendeteksi kasus pertama Zika pada 2012 dan mencatat lima kasus setahun. Kriengsal Limkittikul, Asisten Guru Besar Kedokteran Tropis Universitas Mahidol, Bangkok, mengatakan tak cukup informasi tentang Zika, tetapi hanya soal waktu sebelum lebih banyak kasus dilaporkan di Thailand.  (AIK/JOG/REUTERS/AFP/OTW/DI)

Apa Itu Virus Zika ?


Ilustrasi Zika VirusIlustrasi Zika Virus


Belakangan dunia kesehatan Indonesia digegerkan oleh temuan yang diungkap oleh Dr. Herawati Sudoyo Ph.D, Deputi Direktur Eikjman Institute. Disampaikan bahwa lembaga kesehatan ini menemukan adanya kasus Zika Virus untuk pertama kalinya di Indonesia, tepatnya di kawasan Jambi pada awal semester tahun 2015 lalu.
Temuan ini cukup mengejutkan mengingat virus ini biasanya menjadi endemik kawasan Afrika dan area pasifik. Zika Virus ini terbilang jarang muncul di kawasan Asia Tenggara. Dan inilah yang kemudian mendorong kami mengulas lebih lanjut mengenai Zika Virus. Apa sebenarnya Zika Virus dan apa serangan infeksi yang dapat muncul karena Zika Virus?
Zika Virus adalah virus yang proses penularannya melalui media nyamukAedes aegypti. Masih satu family dengan virus lain seperti virus penyebab penyakit demam berdarah, penyakit kuning, dan penyakit cikungunya.
Beberapa riset mengembangkan kecurigaan adanya kemungkinan penyebaran virus ini di luar media nyamuk, seperti melalui proses tranfusi darah dan hubungan seks. Meski dugaan ini belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Virus ini pertama ini diidentifikasi pada tahun 1947 di negara Uganda. Temuan pertama kali dari kasus Zika Virus justru didapatkan dari kasus demam yang muncul pada kera asli endemik Uganda. Kemudian virus ini menjangkit manusia dan pernah menyerang sejumlah populasi manusia di kawasan Afrika secara meluas pada tahun 1954.
Dan kasus pertama dari penyakit yang disebabkan oleh Zika Virus di luar Afrika terjadi di Yap Island, sebuah pulau di kawasan Pasifik Mikronesia pada tahun 2007. Semenjak itu, kasus Zika Virus beberapa kali muncul dalam frekuensi yang tidak kuat di kawasan Pasifik. Di Asia Tenggara sendiri kasus ini masih terbilang sangat langka, Zika Virus pertama kali ditemukan di kawasan Indocina berdasarkan data WHO pada awal Juni 2015.

Bagaimana Gejala Infeksi Zika Virus?

Beberapa pakar melihat adanya banyak kesamaan gejala antara demam berdarah dengan demam Zika. Keduanya sama-sama diawali dengan demam yang naik turun serta rasa linu hebat pada persendian dan tulang. Kadang juga disertai mual, pusing, rasa tidak nyaman di perut dan disertai rasa lemah dan lesu yang hebat.
Beberapa kesamaan sebagai gejala awal membuat penyakit ini diidentifikasi secara keliru dengan penyakit demam berdarah. Namun sebenarnya terdapat beberapa gejala khas yang bisa membedakan keluhan infeksi Zika Virus dengan penyakit demam berdarah, beberapa tanda khusus tersebut antara lain:
Demam cenderung tidak terlalu tinggi, kadang maksimal hanya pada suhu 38 derajat celcius. Cenderung naik turun sebagaimana gejala demam berdarah, tetapi tidak terlalu tinggi.
Muncul beberapa ruam pada kulit yang berbentuk makulapapular atau ruam melebar dengan benjolan tipis yang timbul. Kadang ruam meluas dan membentuk semacam ruam merah tua dan kecoklatan yang mendatar dan menonjol.
Muncul rasa nyeri pada sendi dan otot, kadang disertai lebam dan bengkak pada sendi dan otot seperti terbentur dan keseleo ringan.
Kerap muncul keluhan infeksi mata menyerupai konjungtivitas dengan mata kemerahan. Kadang warna sangat kuat pada bagian dalam kelopak sebagai tanda munculnya ruam pada bagian dalam kelopak mata.
Meski beberapa pakar kesehatan belum mengibarkan bendera putih yang menandakan penyakit ini tidak berbahaya. Namun sejauh ini tidak ada kasus kematian yang muncul karena infeksi Zika Virus. Penyakit yang memang masih dalam riset sejauh ini tidak menandakan sebagai penyakit berbahaya kecuali adanya masalah gangguan sendi, sakit kepala hebat, dan ruam yang membuat kulit terasa kurang nyaman dan gatal.
Penyakit yang memerlukan masa inkubasi 3 hari sebelum serangan ini juga kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis yang serius. Penanganan paling efektif menurut Dr. Herawati adalah dengan meningkatkan asupan vitamin C, E, B, dan A dalam tubuh untuk memicu sistem imunitas membentuk perlawanan alami terhadap Zika Virus. Dalam kondisi tubuh yang baik, penyakit infeksi Zika Virus dapat pulih dalam tempo 7 sampai 12 hari.

Terungkap, Ini Sosok Pria yang Mirip Olga Syahputra



Pria muda itu berasal dari Medan, berusia 22 tahun, dan salah satu murid...
By Stella Maris 29 Januari 2016 14:12
Olga Syahputra dan Ramadi Purba (Kapanlagi)

Belum lama ini, Ayu Ting Ting mengunggah videonya bersama dengan pria mirip almarhum Olga Syahputra di akun Instagramnya. Lawakan pria berbaju kuning itu dinilai mirip dengan Olga.
Siapa dia?
Saat ditelusuri media dalam media sosial, pria asal Medan, Sumatera Utara itu bernama Ramadi Purba. Dia adalah salah satu peserta dalam acara ASAL yang ditayangkan stasiun televisi swasta pada 20 Agustus 2015.
Rama adalah pegawai kontrak yang berprofesi sebagai pramusaji di sebuah hotel. Namun sayang perusahaan outsourcing tak memperpanjang kontraknya, hingga dia memutuskan belajar teater.
(Ramadi Purba bersama Indra Bekti dan Ruben Onsu/Instagram)
"Aku murid sanggar Ananda, ambil kelas akting dan ingin memperdalam bakat dan melatih kepercayaan diri," kata Rama dalam perkenalannya di acara ASAL.
Saat berbincang dengan Kapanlagi, pria kelahiran 1994 itu mengaku banyak yang menyebutnya mirip dengan Olga. "Banyak (yang bilang mirip) awalnya dari kampung juga, udah ada yang bilang mirip sama almarhum," ujar Rama.
Kemiripan pria yang akrab disapa Rama Yoga itu mulai dari gestur tubuh sampai caranya melawak, dan hal tersebut diakui netizen. "Mirip olga .. Lawakannya jga.. Klo soal ciri khas memang beda kan setiap orang pnya cri khas masing2 .. Tapi emng mirip smoga jadi penerus alm aminnn," komentar @anna_diger21,
Perilaku tersebut ditegaskannya tak dibuat-buat."Aku memang seperti ini, apa adanya. Aku dapat mukjizat dari Allah, dapat ilham. Dari ayahku juga ada jiwa seninya," jelas Rama.

Gerebek Gudang di Jepara, BNN Temukan 100 Kg Sabu dan Tangkap 1 WNA


Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) dikabarkan menggerebek sebuah gudang di Jepara, Jawa Tengah. Dalam penggerebekan itu, BNN menangkap 1 orang tersangka dan menemukan 100 Kg sabu.

Informasi yang diperoleh, penggerebekan itu dilakukan sore tadi, Rabu (27/1/2016), di sebuah komplek pergudangan. 1 orang tersangka yang merupakan warga Pakistan berinisial MR turut ditangkap di lokasi.

Sabu seberat 100 kg itu ditemukan di dalam mesin genset. Diduga sabu siap edar itu akan dibawa ke Jakarta untuk dijual.

Kabag Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, mengatakan pihaknya masih mencari konfirmasi terkait penggerebekan itu. Tetapi dia mengakui adanya kabar penggerebekan di Jepara.

"Kami masih konfirmasi ke penyelidik," ujar Slamet saat dikonfirmasi detikcom.

Belum diketahui, sabu yang digerebek ini berasal dari sindikat mana.


(rvk/Hbb)

Bareskrim Selidiki Sindikat Penjualan Organ Tubuh Manusia di Bandung



Jakarta - Polisi menangkap seorang pelaku sindikat penjualan organ tubuh manusia di Bandung, Jawa Barat. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Bareskrim Mabes Polri.

"Yang menangkap Bareskrim ya. Jumlah tersangkanya saya belum tahu," ujar Kapolri Badrodin Haiti kepada wartawan usai Rapim Polri di Gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (26/1/2016).

Penjualan organ tubuh manusia tersebut menurut UU disamakan dengan perdagangan orang. Siapapun yang terlibat akan diproses hukum. Bareskrim masih mendalami kasus ini, termasuk mengungkap adanya sindikat perdagangan organ tubuh manusia di Bandung.



"Jadi penjualan organ itu sama dengan perdagangan orang. Disamakan seperti itu undang-undangnya. Jadi siapa saja yang terlibat itu, tentu kami bisa proses secara hukum," ujar Badrodin menegaskan.

Bareskrim Mabes Polri menangkap warga Kota Bandung yang diduga terlibat kasus tindak pidana penjualan organ tubuh manusia berupa ginjal. Pria yang diamankan polisi itu berinisial HKS (60).

Informasi dihimpun, HKS ditangkap sejumlah personel Bareskrim Mabes Polri di rumahnya, Pondok Bentang Asri, Jalan Pisces No.18, RT 4 RW 9, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Minggu 17 Januari 2016, sekitar pukul 20.30 WIB.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad Ngajib membenarkan kabar tersebut. "Betul, beberapa hari lalu ada penangkapan oleh Bareskrim," kata Ngajib di Perumahan Batununggal Indah, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (22/1).
(rni/hri)